10 Kriteria Penyedia Layanan Cloud Server yang Tepat
Tidak mampu di punggkiri lagi teknologi CLoud Computing terus berkembang di indonesia, di buktikan dengan mulai banyaknya perusahaan yg menyediakan jasa layanan cloud computing. Perusahaan penyedia jasa layanan awan ini dinamakan Cloud Service Provider.
Namun bagaimana kalian mampu memastikan dalam memilih perusahaan Cloud Service Provider yg cocok dan mampu mendukung untuk mencapai tujuan perusahaan anda? Kami menyarankan kalian mengevaluasi Cloud Service Provider dengan 10 kriteria di bawah ini
10 kriteria Cloud Service Provider
1. Jangkauan Harga
Jasa layanan Komputasi Awan (Cloud Services) tetap artinya jasa yg sangat baru. Harga yg di tawarkan akan mempunyai beberapa satuan yg berbeda-beda. Pastikan kalian mengerti apa sebetulnya dari harga yg di tawarkan.
Walaupun semua dari penyedia jasa memperkenalkan “pay as you use” beberapa ketentuan dibawah ini wajib diperhatikan. Apakah harga yg ditawarkan dalam satuan bulanan? Apakah memungkinkan kalian hanya memakai service dalam hitungan jam saja? Adakah minimum pemakaian yg akan dikenakan terhadap anda?
2. Performance yang Di berikan
Salah satu pertimbangan perusahaan dalam memakai komputasi awan artinya kemampuan server. Mendapatkan jalan masuk yg cepat ke software Kalian di cloud artinya tantangan besar bagi CSP sebab faktor ini sangat bergantung ke tak sedikit faktor.
Issue kemampuan tergolong kedekatan geografis dimana software disimpan ke end user, kemampuan jaringan baik didalam cloud datacenter maupun keluar masuk datacenter, dan kecepatan I/O antara layer komputasi (server) dengan storage yg digunakan.
Beberapa penyedia laporan riset semacam CloudSleuth dan CloudHarmony melakukan riset untuk menghitung kemampuan Cloud Service Provider dari lokasi yg tak sama dan use case yg tak sama pula.
3. Tingkat Keamanan data
Keamanan data perusahaan artinya faktor penting ketika Kalian memutuskan untuk memakai layanan awan. Cloud Service Provider wajib mempunyai standar keamanan yg terus diupdate dan dimonitor dengan cara berkala.
Keamanan data yg wajib diperhatikan tergolong firewalls, anti virus, multifactor user authentication, enkripsi data, dan audit keamanan dengan cara rutin.
Kalian juga mampu bertanya ke Cloud Service Provider siapa saja di dalam perusahaan tersebut yg mempunyai jalan masuk ke datacenter / server dan apakah mereka melakukan pengecekan latar belakang karyawan untuk menghapus kemungkinan kriminalitas dan pencurian data.
4. Transparansi anggaran pemakaian
Anda wajib memastikan apakah Kalian akan di kenakan biaya-biaya yg lain. Biaya untuk sewa CPU, Memory and Storage sangat mudah di rasio melainkan kalian apabila kalian akan dikenakan biaya-biaya yg lain semacam network, backup, technical support, total sewa kalian akan membengkak.
5. Biaya outbound dan inbound data transfer
Tanpa sadar kalian dikenakan anggaran network pada ketika kalian mentransfer data, untuk itu kalian wajib mengerti bagaimana Cloud Service Provider (CSP) membebankan anggaran konektivitas terhadap anda.
Beberapa CSP mebebankan anggaran data transfer inbound dan outbound, ada pula yg hanya membebankan outbound, bahkan beberapa local Cloud Service Provider tak membebankan anggaran data transfer sebab data center berada dalam di Indonesia (dengan mempergunakan konektivitas IIX)
6. Service Level Agreement (SLA)
Beberapa Cloud Service Provider memperkenalkan tingkat SLA yg tinggi terhadap pelanggan. Sebagai catatan bahwa di tak sedikit Cloud Service Provider, SLA sering dihitung hanya ketika service mengalami kegagalan, bukan total semua ketersediaan layanan ketika bulan berjalan.
Cloud Service Provider wajib mampu membahas bagaimana agenda mereka untuk mampu memenuhi SLA yg di komit terhadap pelanggan. Apakah mereka mempunyai penalty pada ketika SLA tak mampu dipenuhi?
7. Infrastruktur Datacenter
Apakah Cloud Service Provider yg kalian pilih mempunyai infrastructur datacenter sendiri? Kepemilikan infrastuktur datacenter mempermudah dan menyampaikan fleksilibilitas penyediaan jasa terhadap anda.
8. Standard dan Sertifikasi yang Di berikan
Standard dan sertifikasi apa yg di miliki oleh Cloud Service Provider? Beberapa sertifikasi yg bekerjasama dengan Cloud Service Provider semacam ISO 27001 untuk information security, ISO 9000 untuk quality management, dan ISO 20000 IT service management.
9. Elasticity : Scale up and Scale out
Flexibilitas yg disediakan oleh Cloud Service Provider mengizinkan perusahaan kalian mampu meringkus setiap opportunity yg datang dengan tiba-tiba. Ada wajib mengenal seberapa cepat CSP mampu menjawab kebutuhan untuk memperbesar dan memperkecil system yg disewakan.
10. Local Support
Ketersediaan local support mampu menentukan keberhasilan kalian pada ketika migrasi menuju terhadap cloud infrastruktur yg baru.
Kualitas dari local engineer yg menolong kalian pada ketika software kritikal Kalian bermasalah membikin kalian menjadi lebih yakin dalam penyelesaiannya.
Komunikasi dengan bahasa Indonesia pada ketika menyelesaikan kasus membikin waktu yg diharapkan untuk down-time menjadi lebih singkat.